Penugasan ke-2 Etika Keilmuan
Ilmu, Pengetahuan dan Pengetahuan Ilmiyah
Hidayatuyllah Hana Putra (210321868030)
Pengertian ilmu, ilmu ini adalah
segala hal yang diketahuai dari kebenaran-kebenaran yang terkait antara satu
dengan yang lainnya secara sistematis, ilmu juga adalah kumpulan dari
pengetahuan yang disusun secara konsisten dan telah teruji kebenarannya secara
ilmiah. Beberapa perbedaan ilmu dengan pengetahuan Ilmu bersifat umum dan
menyeluruh, ini berarti ilmu dapat dipejari oleh siapa saja dan bisa dikaji
lebih lanjut. Sedangkan pengetahuan bersifat tertutup, ini berarti pengetahuan
hanya dimiliki oleh seseorang berdasarkan pengalam yang seseorang itu alami.
Metode pembuktian pada ilmu bersibat objektif, sehingga ilmu harus memberikan
kepastian terhadap objek yang sudah dikaji. Sedangkan metode pembuktian pada
pengetahuan bersifat subjektif, hal ini berarti hanya diambil dari pemikiran
seseorang saja. Objek yang disampaikan oleh ilmu bersifat tidak terbantahkan,
karena telah melalui proses metode ilmiah. Sedangkan objek yang disampaikan
oleh pengetahuan masih bisa dibantahkan, karena merupakan hasil pemikiran
seseorang atau dari pengalaman yang di alami. Dari segi kebenaran, sebuah ilmu
sudah dapat dipastikan kebenarannya karena sudah melalui proses penelitian yang
didukung oleh beberapa fakta-fakta. Sedangkan dalam sebuah pengetahuan,
kebenarannya masih belum dapat dipastikan karena masih belum melalui proses
pengamatan secara mendalam dengan proses ilmiyah.
Pengetahuan merupakan pendapat atau
pandangan manusia atas objek yang bisa ril dan abstrak, Ilmu adalah Kumpulan
pengetahuan yang disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang
berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya. Hubungan antar
ilmu dan pengetahuan sangatlah erat karena pengetahuan itu di dapat dari
masalah pokok, apa yang ingin kita ketahui? Bagaimana kita memperoleh
pengetahuan? Dan apa nilai dari pengetahuan tersebut? Setiap pemikirian besar
berawal dari tiga pertanyaan tersebut dan dapat di jawab dengan Ilmu.
Pengetahuan ilmiah merupakan sekumpulan pengetahuan tentang
benda-benda alam atau keadaan alam. Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang
bersifat rasional dan empiris. Secara rasional artinya ilmuan melakukan
eksperimen atau observasi mengenai gejala-gejala alam lalu mengumpulkan seluruh
bukti untuk menguji kebenaran hipotesis dengan akal. Setelah hipotesis ini
diuji terus menerus dan dikembangkan maka akan menghasilkan sebuah teori.
Secara empiris artinyahipotesis diuji dengan metode ilmiah.
Sebuah pengetahuan ilmiah memiliki 5
(lima) ciri pokok, yaitu; empiris, sistematis, obyektif, analitis, dan
verifikatif.
a.
Empiris
Empiris berarti bahwa ilmu mengandung pengetahuan yang diperoleh
berdasarkan pengamatan serta percobaan-percobaan secara terstruktur di dalam
bentuk pengalaman-pengalaman, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Ilmu
mengamati, menganalisis, menalar, membuktikan, dan menyimpulkan hal-hal empiris
yang bersifat fakta, baik berupa gejala atau kebathinan, gejala-gejala alam,
gejala kejiwaan, gejala kemasyarakatan, dan sebagainya. Semua hal fakta
dimaksud dihimpun serta dicatat sebagai data sebagai bahan persediaan bagi
ilmu. Ilmu, dalam hal ini, bukan sekedar fakta, tetapi fakta-fakta yang diamati
dalam sebuah aktivitas ilmiah melalui pengamalaman. Fakta bukan pula data,
berbeda dengan fakta, data lebih merupakan berbagai keterangan mengenai sesuatu
hal yang diperoleh melalui hasil pencerapan atau sensasi inderawi.
b.
Sistematis
Ciri sistematis ilmu menunjukkan bahwa ilmu merupakan berbagai
keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan tersebut dan
mempunyai hubungan-hubungan saling ketergantungan yang teratur.
c.
Objektif
Obyektif berarti bahwa ilmu menunjuk pada bentuk pengatahuan yang
bebas dari prasangka perorangan. Ilmu haruslah hanya mengandung pernyataan
serta data yang menggambarkan secara terus terang atau mencerminkan secara
tepat gejalagejala yang ditelaahnya.
d.
Analitis
Analitis berarti bahwa ilmu berusaha mencermati, mendalami, dan
membedabedakan pokok soalnya ke dalam bagian-bagian yang terperinci untuk
memahami berbagai sifat, hubungan, dan peranan dari bagian-bagian tersebut.
e.
Verifikatif
Verifikatif merupakan ciri ilmu sebagai pengetahuan ilmiah yang
trakhir. Verivikatif berarti bahwa ilmu mengandung kebenaran-kebenaran yang
terbuka untuk diperiksa atau diuji (diverifikasi) guna dapat dinyatakan sah
(valid) dan disampaikan kepada orang lain.
Komentar
Posting Komentar