Statistik Inferensial Pert.14 Uji Manova
Statistik In
Multivariate analysis of variance
atau lazim disebut sebagai MANOVA dikembangkan sebagai konstruk teoritis oleh
S.S Wilks pada tahun 1932. Manova merupakan analisis multivariat yang mana
perluasan dari konsep dan Teknik univariate analysis of variance (ANOVA) yang
digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata (mean) beberapa kelompok.
Perbedaan antara ANOVA dan MANOVA terletak pada jumlah variabel dependennya.
ANOVA digunakan untuk mengetahui perbedaan rereata atau pengaruh teatment (perlakuan
terhadap satu variabel dependen, sedangkan MANOVA digunakan untuk mengetahui
perbedaan pengaruh teatment (perlakuan) terhadap lebih dari satu variabel
dependen.
Berikut merupakan perbedaan analisis ragam peubah ganda (MANOVA)
dengan analisis ragam satu peubah (ANOVA):
ANOVA (Univariate Analysis of Variance) |
MANOVA (Multivariate Analysis of Variance) |
Hanya mengkaji berbagai pengaruh percobaan yang dilakukan
terhadap respons tunggal (satu unit variabel respon) |
Mengkaji pengaruh dari berbagai perlakuan yang dicobakan terhadap
respons ganda (lebih dari satu respons) |
Ketergantungan di antaa variabel respon tidak menjadi perhatian
utama karena pada dasarnya terdapat anggapan bahwa variabel-variabel respon
saling bebas satu satu sama lain sehingga pengkajian strukur keragaman hanya
dilakukan terhadap setiap variabel respons secra terpisah. |
Mempertimbangkan adaya ketergantungan antar variabel respons
sehingga cocok diguakan untuk pengkajian pengaruh dari berbagai perlakuan
terhadap lebih dari satu respons. |
MANOVA lazim digunakan dalam dua
kondisi utama yaitu pada saat terdapat beberapa variabel dependen yang saling
berkorelasi sementara peneliti hanya menginginkan satu tes keseluruhan pada
kumpulan variabel ini dibandingkan dengan beberapa kali tes individual dan pada
saat peneliti ingin mengetahui bagaimana variabel independen memrngaruhi pola
variabel dependennya.
MANOVA adalah generalisasi dari
analisis varian untuk situasi dimana ada beberapa variabel independen dengan
mengukur beberapa variabel dependen. Seorang peneliti dapat meningkatkan
kemungkinan perubahan yang dihasilkn oleh perlakuannya berbeda-beda dan
interaksi[1]interaksi
yang berbeda-beda, tetapi meningkatkan kompleksitas analisis. Keuntungan dari
MANOVA melalui serangkaian ANOVA untuk setiap variabel dependen adalah
perlindungan terhadap kesalahan tipe satu. Akan tetapi keuntungan ini akan
terlihat hanya ketika uji signifikansi dua sisi. Namun jika test satu sisi yang
diinginkan, penggunaan MANOVA dapat mengakibatkan kerugian yang tidak dapat
diterima hasilnya. Dalam analisis data, variabel bebas (faktor) menunjukkan
arah analisis. Satu fakor menunjukkan satu arah, dua faktor menunjukkan dua
arah, dan seterusnya.
Untuk menggunakan metode manova,
terdapat beberapa asumsi yang harus terpenuhi yaitu sebagai berikut:
1.
Adanya independensi antar-anggota grup. Sebagai contoh respon antar
grup responden seharusnya tidak berkorelasi.
2.
Linearitas yaitu hubungan yang linear diantara seluruh pasangan
varaibel dependen.
3.
Adanya kesamaan matriks kovarians antar group pada variabel
dependent (Homogeneity of covariance matrices),
4.
Variable-variabel dependen seharusnya berdistribusi normal.
5.
Karena pada MANOVA jumlah variabel dependen lebih dari satu, maka
pengukuran normalitas adalah untuk multivariate.
6.
Karena pengukuran normalitas untuk multivariat sulit dilakukan,
maka bisa diasumsikan bahwa jika masing-masing variable dependen
sudah berdistribusi normal atau mendekati normal, maka kumpulan variable
dependen juga dianggap akan berdistribusi normal.
7.
Antar-variabel dependen seharusnya tidak terjadi korelasi yang kuat
(multikolinearitas).
8.
MANOVA cukup sensitive terhadap keberadaan data yang bernilai
sangat ekstrem (outlier). Karena itu, data terlebih dahulu perlu dideteksi
apakah mengandung outlier atau tidak.
Komentar
Posting Komentar