Topik 5 Tes Diagnostik

 

Tes Diagnostik

Hidayatullah Hana Putra (210321868030)

Tes diagnostic adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa Ketika mempelajari sesuatu, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar memberikan Tindakan lanjut. Tes ini dapat berupa sejumlah pertanyaan atau permintaan untuk melakukan sesuatu. Tes diagnostic ini ada beberapa macam yaitu tes one-tier, tes two-tier, tes three-tier, dan tes four-tier. Dalam penggunaan tes diagnostic one-tier belum mampu membedakan siswa yang menjawab benar dengan alasan yang benar serta siswa yang menjawab benar dengan alasan yang salah dikarenakan dalam soal tes one tier ini masih menggunakan soal dalam bentuk pilihan ganda saja.

 Tes two tier merupakan salah satu bentuk tes yang dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep yang telah diberikan. Tes diagnostic two tier adalah salah satu tes diagnostic dengan soal bertingkat dua. Tingkat pertama merupakan tes pilihan ganda yang berisi pilihan jawaban untuk pertanyaan seputar konsep materi pelajaran, sedangkan tingkat kedua berisi pilihan alasan yang terkait dengan pilihan pertama, tujuannya untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kemampuan memberikan alasan. Kelemahan dari metode two-tier yaitu hasil tes pilihan ganda tingkat satu ini tidak memberikan gambaran yang dialami oleh siswa, alasan dibalik jawaban dari siswa pun tidak diketahui, dan dimungkinkan siswa dalam memilih jawaban bisa saja asal menebak.

Multiple-tier terdiri dari tes one-tier, tes two-tier, tes three-tier, dan tes four-tier. Tes one-tier belum mampu membedakan siswa yang menjawab benar dengan alasan yang benar serta siswa yang menjawab benar dengan alasan yang salah. Kelemahan two-tier yaitu guru belum mampu mengetahui kekuatan siswa dalam memahami suatu konsep. Three-tier mempunyai tingkat keyakinan tunggal sehingga belum mampu mendeteksi tingkat keyakinan siswa dalam memilih jawaban dan alasan. Adapun four-tier diagnostic test adalah pengembangan dari tree-tier test yaitu dengan menambahkan tingkat keyakinan siswa dalam memilih jawaban dan alasan. Penambahan tingkat keyakinan di setiap jawaban dan alasan mampu mengukur perbedaan pengetahuan siswa, sehingga dapat mengetahui tingkat miskonsepsi yang dialami siswa.

Four-tier terdiri dari empat tigkatan diantaranya: tingkat pertama, berisi soal pilihan ganda dengan tiga jawaban pengecoh dan satu jawaban yang harus dipilih siswa. Tingkat kedua, berisi tingkat keyakinan dalam memilih jawaban. Tingkat ketiga, berisi alasan siswa dalam memilih jawaban yang terdiri dari tiga pilihan alasan yang disediakan dan satu alasan terbuka. Tingkat keempat, berisi tingkat keyakinan siswa dalam memilih alasan. Tngkat keyakinan dalam memilih jawaban maupun alasan terbagi atas skala satu sampai enam. Skala satu dipilih jika siswa menebak, skala dua jika siswa sangat tidak yakin, skala tiga jika siswa tidak yakin, skala empat jika siswa yakin, skala lima jika siswa sangat yakin, dan skala enam jika siswa amat sangat yakin

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembutan Kertas Berbahan Kulit Durian

topik 2 asesmen autentik