STATIN Pert 13 (MANOVA 1 JALUR)
MANOVA SATU JALUR
Hidayatullah Hana Putra
210321868030
Manova adalah uji statistik yang
digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen yang berskala kategorik
terhadap beberapa variabel dependen sekaligus yang berskala data kuantitatif.
Analisis ini dsiebut juga dengan istilah multivariat anova. Multivariat anova
merupakan singkatan dari multivariate analysis of variance, artinya merupakan
bentuk multivariate dari analysis of variance (ANOVA). Bentuk multivariate
maksudnya adalah terdapat lebih dari satu variabel terikat. Sehingga uji manova
digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap beberapa
variabel dependen secara simultan atau sekaligus.
Uji ini mirip sekali dengan uji
Hotelling’s T2. Letak perbedaannya adalah jika uji hotelling’s T2 digunakan
apabila hanya terdapat 1 variabel independen dengan 2 kategori saja. Sedangkan
multivariat anova dapat digunakan pada lebih dari 1 variabel independen
dan/atau kategori dua atau lebih.
Multivariat anova dapat dikatakan
kebalikan dari analisis diskriminan, karena pada analisis diskriminan variabel
dependen yang berskala kategorik dan variabel independen yang berskala
kuantitatif. Kedua uji ini mempunyai kesamaan dalam cara menentukan nilai variate
dan menguji signifikansi statistic antar kelompok. Keunggulannya adalah mampu
digunakan untuk menganalisis pengaruh setiap variabel independen yang berskala
kategorik terhadap masing-masing variabel dependen secara terpisah, di mana
variabel dependen berskala kuantitatif.
Dalam penggunaannya, membutuhkan
asumsi, yaitu ukuran sampel yang lebih besar dari pada univariat ANOVA, di mana
dalam manova ada batasan khusus dalam setiap sel (kelompok), minimal sebanyak
20 observasi. Dan jumlah sampel di setiap sel harus lebih besar dari jumlah
variabel dependen.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi sebelum menggunakan
analisis manova antara lain:
1.
Terdapat dua atau lebih variable tergantung dengan skala interval
2.
Terdapat satu variable bebas menggunakan skala nominal
3.
Variable tergantung diambil dengan cara random sample dari vektor
populasi normal multivariate dalam suatu populasi, dan untuk matrik
variance-covariance untuk semua sel sama.
4.
Dalam menggunakan prosedur GLM, menggunakan prosedur Explore untuk
memeriksa data sebelum melakukan analisis variance. Menggunakan GLM Univariate
untuk satu variable tergantung. Bila mana mengukur beberapa variable tergantung
yang sama pada beberapa kesempatan untuk masing-masing subjek maka dapat
menggunakan GLM repeated measures.
Dalam analisis
Statistika terdapat dua macam konsep dan prosedur analisis yaitu parametrik dan
nonparametrik. Analisis parametrik sangat bergantung pada pola distribusi
populasi yang diamati, sedangkan analisis nonparametrik tidak perlu
memperhatikan hal tersebut sehingga untuk skala pengukuran yang paling
rendahpun dapat dianalisis.
Dalam analisis
parametrik, untuk pengujian hipotesis apakah terdapat perbedaan antara k buah
rata-rata sampel yang independen digunakan Analisis Multi Varians (MANOVA)
dengan statistik uji F. Prosedur dari uji tersebut mengasumsikan bahwa sampel
berasal dari distribusi Normal dengan varians yang homogen. Apabila kedua
asumsi tersebut tidak terpenuhi atau skala pengukurannya ordinal, maka analisis
nonparametrik dapat mengatasinya melalui MANOVA dengan uji Kruskal Wallis.
Statistik
Kruskal Wallis adalah salah satu peralatan statistika non-parametrik dalam
kelompok prosedur untuk sampel independen. Prosedur ini digunakan ketika kita
ingin membandingkan dua variabel yang diukur dari sampel yang tidak sama
(bebas), dimana kelompok yang diperbandingkan lebih dari dua. Dalam statistika
parametric ketika kelompok yang ingin diperbandingkan lebih dari dua, dapat
digunakan analisis varians (ANOVA/MANOVA). Sebaliknya pada statistik
nonparametric, alternatifnya diantaranya adalah analisis varians satu arah
berdasarkan peringkat Kruskal-Wallis dan Median test,
Asumsi Kruskall Wallis
Perlu kami tekankan lagi, bahwa
syarat atau asumsi uji ini adalah:
1. Variabel independen berskala
kategorik lebih dari 2 kategori.
2. Variabel dependen berskala numerik
(interval/rasio) atau skala ordinal.
3. Tiap kategori memiliki variabilitas
yang sama, yaitu bentuk kurva histogram atau sebaran data yang sama (Lihat
Histogram Variabilitas Sama).
Komentar
Posting Komentar