topik 2 asesmen autentik
Topik 2 Essai Kecil Penilaian Autentik
Hidayatullah Hana Putra
210321868030
Festiyed (2015)
menjelaskan bahwa penilaian (assessment) merupakan istilah yang tepat untuk
penilaian proses belajar peserta didik. Selain itu, penilaian juga merupakan kegiatan
pengumpulan bukti yang dilakukan secara sengaja, sistematis, dan
berkesinambungan serta digunakan untuk menilai kompetensi peserta didik.
Penilaian yang harus dilakukan oleh pendidik tidak hanya menitikberatkan
assessment of learning, tapi juga assessment for learning dan assessment as
learning. Oleh karena itu, implementasi authentic assessment dapat membantu
guru untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu menerapkan pengetahuan
serta keterampilannya sesuai dengan konteks situasi nyata.
Prosedur Penilaian Autentik
Teknik yang
dipakai pada penilaian autentik ada tiga yakni: pengujian siswa secara langsung
tentang nilai pengetahuan, keterampilan, afektif yang dihasilkan dalam
pendidikan jangka panjang. Keberhasilan saat setelah selesai dalam menempuh
pendidikan misalnya asesmen terhadap tugas-tugas yang diberikan harus luas dan
mendalam. Respon siswa terhadap hasil dari afektif, kognitif dan psikomotorik
merupakan hasil dari analisa aktivitas dalam pembelajaran.
Karakter dari
pembelajaran autentik adalah menghimpun segala data dengan pendekatan
saintifik, mencoba membaca berbagai kejadian dan gejala yang berkaitan satu
dengan yang lainnya secara luas mendalam, serta bisa mengkoneksikan apapun yang
telah dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Penilaian autentik mengharuskan
siswa untuk membangun, menggabungkan, menganalisis, menjelaskan dan mengukur
berbagai data untuk dikembangkan menjadi wawasan baru.
Pengembangan
Pembuatan Rubrik, Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan
kriteria yang diinginkan guru dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil
pekerjaan siswa. Tujuan pengembangan rubrik penilaian adalah: 1. Siswa
memahami dasar penilaian yang akan digunakan untuk mengukur suatu kinerjanya
secara jelas. 2. Kedua pihak (guru dan siswa) akan mempunyai pedoman bersama
yang jelas tentang tuntutan kinerja yang diharapkan. 3. Baik pendidik maupun
peserta didik memeroleh alat refleksi yang efektif tentang proses pembelajaran
yang telah berlangsung.
Rubrik tersusun
dari 2 komponen: 1. Kriteria § Setiap rubrik memiliki setidaknya dua kriteria § Kriteria, karakteristik kinerja yang baik pada suatu tugas,
biasanya tercantum di kolom sebelah kiri § Dapat menetapkan bobot untuk setiap kriteria 2. Level Kinerja
§ Berapa derajat siswa yang memenuhi kriteria § Setiap rubrik memiliki setidaknya dua tingkat kinerja § Tingkat Kinerja membantu siswa lebih memahami seperti apa kinerja
yang baik (atau buruk) pada suatu tugas, memungkinkan guru untuk lebih
konsisten dan obyektif membedakan antara kinerja yang baik dan buruk, dan
memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang lebih rinci kepada siswa.
Authentic task
adalah tugas yang diberikan kepada peserta didik yang dirancang untuk menilai
kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan berbasis standar
pada tantangan dunia nyata. Pada langkah ini, ingin menemukan cara bagaimana
peserta didik dapat menunjukkan bahwa mereka sepenuhnya mampu memenuhi standar.
Pemilihan tugas-tugas tersebut pertama haruslah merujuk pada kompetensi mana
yang akan di ukur pencapaiannya. Kedua harus mencerminkan keadaan yang
sesungguhnya di dunia nyata. Jadi, dalam sebuah authentic assessment haruslah
terkandung dua hal sekaligus yaitu standar (kompetensi) dan relevan (bermakna)
dengan kehidupan nyata.
Adapun menurut
National Council of Teachers of Mathematics (1996) dalam Spinelli (2012),
strategi untuk mengembangkan authentic assessment yaitu: 1) Mulailah dengan
sebuah ide. 2) Uji idenya. 3) Mulailah mengubah ide. 4) Pertimbangkan format
tanggapan 5) Kembangkan catatan guru 6) Buat konsep pendekatan penilaian 7)
Cobalah tugas 8) Revisi jika perlu.
Komentar
Posting Komentar